KBRN, Mataram : Ratusan massa menggelar aksi bela Tauhid yang digelar, Minggu (2/12/2018) pagi, di halaman Masjid Hubbul Wathan, Islamic Center Mataram.
Aksi yang digelar di Mataram untuk mendukung kegiatan reuni 212 di Jakarta.
Aksi ini diawali membacakan selawat bersama untuk keselamatan bangsa, sambil mengibarkan bendera Tauhid yang bertuliskan “La illaha illallahMuhammad Rasulullah.”.
Ketua Panita aksi Abdul Latif, menegaskan kegiatan ini tiada lain hanya ingin memperkenalkan kepada masyarakat umat islam di NTB, kalimat Ar-Rayah dan Al-Liwa yang merupakan bendera Nabi Muhammad, SAW dan bendera Umat Islam.
“Supaya masyarakat luas bisa memahami bahwa bendera Tauhid, Ar-Rayah dan Al-Liwa’ sama-sama bertuliskan La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah. merupakan bendera Nabi Muhammad,SAW dan juga merupakan bendera umat Islam,” ucapnya.
Bendera Tauhid Al-Liwa sebagai bendera Islam berwarna dasar putih dan tulisan hitam dengan ukuran besar.
Sementara Ar-Rayah sebagai panji perang berukuran lebih kecil, digunakan saat berperang, dan dipindahtangankan dari kalifah ke panglima atau komando pasukan perang, gunanya sebagai tanda memimpin pasukan dan menakuti musuh dalam keadaan perang.
Hanya saja kesalahkaprahan di masa kini membuat oknum-oknum kelompok tertentu menganggap bendera tauhid adalah bendera Anakhis. Padahal bendera itu merupakan bendera Nabi Muhammad,SAW, pemersatu umat dan memberikan kedamaian dan ketentraman.
“Karena itu, aksi damai hari ini, kami ingin tunjukkan Bendera Tauhid merupakan bendera Rasullulah SAW yang sebenarnya,” ujar salah satu orator.
Sementara itu dalam waktu yang bersamaan di Pawai Kebangsaan dari Aliansi Cinta Pancasila dan NKRI di Perempatan BI Mataram.
Kedua kelompok ini bertemu dan saling menukarkan bendera Tauhid dengan bendera Merah Putih.Sama-sama membawa misi kedamaian.
Kapolres Mataram, AKBP Saiful Alam,SH, SIK, MH menyatakan dalam mengawal jalannya aksi damai hari pihaknya menurunkan dua pertiga personil atau sekitar 500 orang gabungan dari Polres Mataram dan Polda NTB, termasuk personil TNI.
Personil yang diturunkan disamping mengamankan kegiatan aksi ini, juga melayani masyarakat melakukan penjagaan terhadap aktifitas masyarakat yang lain, karena disepanjang areal aksi dari kedua kelompok ini juga beberapa kegiatan masyarakat berlangsung dalam waktu bersamaan.
“Seperti di hari Minggu ini, ada aktifitas masyarakat yang ke gereja, kegiatan masyarakat yang melakukan Maulid Nabi, termasuk juga kegiatan Car free day,” tegas Kapolres.
Alam, menegaskan kehadiran Polisi dalam hal ini untuk menciptakan situasi yang kondusif, sehingga seluruh aktifitas masyarakat dapat berjalan lancar,aman, damai dan sukses.
Tampak hadir dalam memantau dan mengamankan kegiatan tersebut, selain Kapolres Mataram, AKBP Saiful Alam, juga hadir Dandim Lombok Barat, Letkol (Czi) Djoko Rahmanto serta Kabinda NTB, H. Tarwo Koesnarno.
0 komentar:
Posting Komentar